Keindahan Tegel Lawas Untuk Cafe Kantor Atau Hunian Dengan Suasana Jadul Alias Tempo Doeloe
Berbicara tentang tegel lawas, maka yang terpikirkan adalah tegel yang digunakan pada bangunan-bangunan klasik, kolonial. Ya memang seperti itu. Menariknya, kini tegel lawas hadir kembali pada bangunan dengan gaya retro. Penggunaan tegel lawas atau tegel motif ini sangat pas jika Anda ingin menghadirkan suasana jadul alias tempo doeloe. Ada beberapa jenis tegel motif untuk pemasanan dan pemakaiannya, contoh : untuk plin lantai, lantai, pojok akhiran lantai atau untuk pemasangan di sudut lantai siku. Bahkan juga untuk lantai basah, lantai bertekstur kasar, dan lantai kering. Untuk lantai memiliki ukuran baku 20/20, 10/20 untuk plin lantai. Produk dengan ukuran tersebut merupakan ukuran standar, tapi ada juga yang ukuran 30/30.
Motif tegel lawas itu bermotif ornamen “pattern” seperti segi, bunga, serta pattern yang jamak dipakai, jika merangkai tegel bak puzzle maka motif tersebut akan terbentuk. Selain itu, tegel lawas ada juga yang tanpa motif hanya warna solid saja, seperti merah terakota, hijau toska, warna semen, dan kuning (kuning, krem, orange). Anda yang ingin mendapatkan tegel lawas ini harus bersabar, karena proses pembuatan yang masih menggunakan cara tradisional atau “hand made” dan pengeringan yang menggunakan sinar matahari langsung itu memakan waktu cukup lama. Prosesnya hanyalah di angin-anginkan lalu di rendam dalam air dan di angin-anginkan kembali.
Penggunaan tegel lawas motif pada lantai biasanya bertujuan sebagai center point. Bisa untuk lantai koridor atau sebagai aksentuasi pada teras, pada anak tangga atau pada lantai lobby. Selain menggunakan tegel motif maka juga dipasangkan tegel lawas polos atau warna solid, supaya kesan center point bisa didapatkan. Dengan penggunaan tegel lawas tersebut, maka sebuah hunian akan terkesan seperti memiliki aura yang berbeda. Yaa.. intinya kesan jadul alias tempo doeloe lebih terasa.